Benarkah Sekolah Gak Berguna?
![]() |
Apakah bekerja harus dengan kantor yang luas, dingin dan lain sebagainya? |
“Kalau semakin banyak lulusan dari universitas, pada mau dikemanain semuanya?”
Yap, ini pertanyaan menarik. Karena kebanyakan dari kita masih
menganggap pekerjaan harus berada di kantor, dengan baju yang bagus, ruangan yang luas, air conditioner yang dingin
dan banyak hal lainnya.
Apakah defenisi “bekerja” harus sesuai dengan standart yang kita tetapkan
sendiri?
Sebenarnya jika kita bertanya sedikit lebih dalam, apa tujuan kita
sekolah yang pintar dan kemudian kuliah juga cum laude? Kemudian,
kita mengikuti pelajaran tambahan hanya karena nilai kita jelek? Semua hal ini
tujuannya apa? Tentunya jawabannya, agar kita mendapatkan pekerjaan yang baik
dengan gaji yang juga baik tentunya.
Apakah benar ini semua adalah tujuan kita sekolah? Bukan. Karena
pada akhirnya, kesuksesan adalah di tangan kita sendiri. Jika nilai menjamin
kesuksesan, maka yang nilainya baik dan kuliahnya cum laude, seharusnya akan mendapat pekerjaan yang layak. Namun
pada kenyataannya, saya menemukan mereka dengan nilai sempurna, namun tidak
pernah bekerja sekalipun sampai dia menikah.
Lalu, apakah ini berarti sekolah menjadi tidak berguna? Tentu saja
tidak. Sekolah tetap saja ada gunanya, dalam menata cara berpikir kita. Melatih
kerjasama dalam kehidupan sosial juga bisa kita dapatkan di sekolah. Namun,
sekolah saja tidak cukup dalam menggapai sukses. Banyak hal yang masih perlu
kita kuasai.
Seperti yang saya paparkan di artikel sebelumnya, Ada Apa Dunia Kerja, bahwa dunia zaman sekarang memerlukan kekhususan. Jika yang diperlukan
kekhususan, lalu kenapa anak harus memahami semua mata pelajaran dengan baik?
Apakah guru Fisika bisa mengajar Bahasa Indonesia dengan baik? Kalau jawabannya
adalah tidak, kenapa kita harus memaksa anak kita pintar dalam segala hal.
Deddy Courbuzier pernah mengatakan, “Semakin banyak ilmu yang
diketahui, maka akan semakin bingung dalam menentukan tujuannya.” Yap. Mari
kita renungkan. Ketika seorang yang paham banget akan ilmu akuntansi, mungkin
akan sangat ketakutan untuk berdagang. Hal ini karena ia paham apa yang akan
terjadi berikutnya. Bangkrut dan lain-lain. Namun, buat mereka yang tidak
memilki ilmu tersebut, mungkin tidak ada pilihan. Jalankan dan belajar
kemudian. Sehingga mereka menguasai dengan baik, karena menguasai ilmu satu,
kemudian praktek. Dan mereka pun menguasai dunianya.
Lalu, apakah kita akan
tetap memberikan sejuta pelajaran tambahan hanya karena nilainya tidak begitu
baik? Atau memberikan pelajaran tambahan di pelajaran yang nilainya tertinggi
dan dia sangat menyukainya? Jika yang dibutuhkan kekhususan yang dibutuhkan di
zaman sekarang, seperti dipaparkan di
artikel sebelumnya, maka manakah yang akan jadi pilihan kita agar anak-anak
kita bertahan di dunia kerja?
Setuju kak, sampai tahap ini aku masih yakin kalau sekolah itu (termasuk kuliah) tetap ada gunanya, misalnya untuk membentuk sudut pandang dan cara berpikir kita menjadi lebih baik. Tapi untuk sukses, masih banyak faktor lainnya yang mendukung hal tersebut
ReplyDeleteBener banget, bang, masih banyak yang harus kita pelajari untuk bisa sukses.
ReplyDeleteBaccarat - 5 tips for beginners to beat the house - Worrione
ReplyDeleteBaccarat is one 메리트카지노 of kadangpintar the most popular card worrione games in the world and it's one of the most popular casino games of all time. With some good