Imperfect: Hanya Orang Jelek Yang Paham....

January 20, 2020

Film ini merupakan kisah nyata dari Meira Anastasia. Yang diambil dari pengalaman pribadinya tentang  perasaan insecure ketika memulai hidup baru dengan Ernest Prakasa. Mungkin nama Ernest Prakasa sudah tidak asing lagi buat kita. Dia adalah sang sutradara film Imperfect, yang juga suami dari penulis buku 'Imperfect: A Journey To Self Acceptance' ini . Mendapatkan hujatan demi hujatan yang berkaitan fisik bukanlah hal mudah bagi wanita.

Mungkin bukan keadaan yang mudah buat kita ketika memiliki saudara kandung yang jauh berbeda. Dia memiliki kulit yang putih, wajah tirus dan badan yang langsing, layaknya barbie. Sementara kondisi fisik kita tiga ratus enam puluh derajat berbeda dengan saudara kandung kita. 

Pernahkah kita menjadikan makanan sebagai teman terbaik, demi melepaskan stress yang ada? Baik itu sebagai pelarian atau menganggap 'toh, apapun yang dilakukan, kita akan tetap dianggap jelek'.

Atau, pernahkah kita memilih untuk menyudut di sisi makanan, ketika ada acara? Hanya karena makanan adalah teman terbaik yang tidak akan menghakimi kulit hitam dan tubuh gendut kita. Mungkin bukan menjadi hal  aneh lagi ketika para pria menolak untuk duduk satu meja hanya karena ukuran tubuh yang lebih besar dari standar umum.


Pada dasarnya setiap kita memiliki kondisi insecure-nya masing-masing. Namun, kondisi yang dipaparkan barusan adalah kondisi insecure yang dialami oleh tokoh utama dari film ini. Penyajian film terasa sangat menarik buat saya, karena mampu menyediakan cerita yang sarat akan makna. Selain dari alur yang matang dan pemain yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Siapapun pasti mengakui bahwa akting Reza Rahadian dan Jessica Mila sudah sangat matang. Cara Ernest menyampaikan pesannya juga tidak terkesan menggurui. Namun, dapat ditangkap dengan sangat baik. Bagaimanapun, seorang umat Tuhan wajib mensyukuri pemberianNya, bahkan diantara sekian banyak kekurangan kita.

Ernest mampu menyajikan perbedaan karakter dan fisik, antara sosok Rara (yang diperankan oleh Jessica Mila) dengan adiknya, Lulu (yang diperankan oleh Yasmin Napper). Sosok Rara yang minder dengan badan gendut dan kulit hitamnya. Sementara Lulu terlahir dengan badan langsing dan kulit putih, turunan dari ibunya, Debby (yang diperankan dari Karina Suwandi). Namun, tidak ada jaminan bahwa kulit putih, badan tinggi dan memilikipacar yang ganteng dan terkenal, maka Lulu tidak mengalamin insecure.

Dari awal film, kita mampu merasakan bagaimana konflik Rara terjadi. Bekerja di perusahaan yang berisi teman-teman yang selalu menghina kondisi fisiknya. Namun, rasa cinta terhadap pekerjaan yang dijalani, membuat dia mampu bertahan. Selain itu, Rara masih memiliki sahabat sejati yang selalu mendukung langkahnya.


Walau berada di dalam tekanan keluarga dan orang-orang sekeliling yang selalu membandingkannya dan sang adik, namun dia masih memiliki sosok Dika (yang diperankan oleh Reza Rahadian), kekasihnya. Selain itu, masih ada Ibu Dika yang paham akan dirinya dan tidak menuntut dia menjadi sosok yang lain.

Penyajian konflik demi konflik terasa menarik. Sejak awal, saya mampu merasakan konflik Rara sebagai anak yang terus dibandingkan dengan adiknya. Teman-teman yang tidak berhenti memberikan julukan aneh. Belum lagi, tuntutan pekerjaan yang mengharuskan dirinya cantik dan menarik. Kondisi yang benar-benar mirip dengan kenyataan hidup, dimana penampilan jauh lebih penting dibanding kemampuan.

Selain Ernest yang mampu menulis cerita yang menarik, Ifa Fachir juga mampu menyajikan lagu yang sangat sesuai dengan kondisi yang tersaji. Tidak terlalu terkesan didramatisir dan berlebihan. Imperfect adalah salah satu film anak negeri yang berkualitas. Dengan perpaduan cerita, pemain dan musik yang sesuai, sehingga film terasa natural.

Ini sangat sesuai dengan keadaan zaman sekarang, suatu masa dimana kita dapat melihat kehidupan orang lain dengan mudah. Yang akhirya bisa menjadi racun buat kita. Ketika melihat teman sedang liburan ke luar negeri, sementara kita liburan ditemani segelas kopi dan film series Korea. Maka, hati terasa miris, karena membandingkan diri dengan teman yang sedang jalan-jalan tersebut.

Ketika melihat teman sudah menikah dan tampak sangat bahagia. Maka, kita pun mulai merasa ngenes, karena tidur ditemani oleh bantal guling. Mulailah kita berkata, "Betapa bahagianya dia." Seolah kesendirian bukanlah kunci bahagia.

Bahkan tidak jarang ketika ada seseorang yang mengisi kolom komentar dengan kalimat 'Kok gendutan, kak?', hati kita pun mulai was-was. Tuch kan benar, mulai gendutan. Mulailah angka-angka pada timbangan menjadi ukuran kebahagiaan.

Banyak hal yang memudahkan kita merasa insecure. Bahkan tidak jarang ketika kita mendapat komentar dari orang terdekat, mulailah hati terasa gusar. Misalnya, 'Adik kamu tuh udah naik pangkat, kamu belum juga, kak?' atau kalimat 'Adiknya udah nikah dan punya anak, kamu kapan?'.

Tidak jarang penilaian dari orang sekeliling menjadi raja dan kita mulai merasa nihil di mata mereka. Segala karya yang tercipta seolah hanyut hanya karena sesuatu yang belum kita gapai. Padahal segala kerja keras sudah dilakukan. Bahkan tidak jarang mereka hanya berkomentar tanpa pernah mengetahui apa yang kita alami.

Lalu, bagaimana cara kita menghadapi insecure?


Disini saya paparkan beberapa trik yang bisa membangkitkan kembali perasaan berharga kita. Baik itu disebabkan oleh orang yang ada di sekeliling atau diri kita sendiri. Beberapa cara menghadapi insecure, yaitu:

1. Membuat jurnal positif setiap hari. Hal ini berguna agar kita paham bahwa banyak kebaikan yang sudah dilakukan. Kata-kata dan kegiatan positif yang dilakukan, akan membangun kembali rasa berharga kita. Percayalah, Tuhan tidak pernah menciptakan umatnya secara kebetulan. Semua ciptaanNya membawa misinya masing-masing.

2. Memandang masa lalu secara positif. Setiap kita pasti pernah mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan di dalam hidup. Namun, Tuhan pasti menyediakan alasan baik di balik segala hal yang kita anggap tidak baik tersebut. Yakinlah, Tuhan menyayangi kita dengan caraNya.

3. Kelilingi diri dengan orang yang suportif. Ketidaknyamanan yang kita rasakan wajib hukumnya untuk dikomunikasikan. Kenapa? Karena teman yang baik adalah mereka yang tidak pernah menghakimi, namun tetap mendampingi.

4. Kurangi membandingkan diri dengan orang lain. Termasuk di dalamnya adalah mengurangi penggunaan media sosial. Media sosial akan memudahkan kamu untuk 'merasa kurang'. Karena, apa yang disajikan di media sosial adalah kebahagiaan. Bahkan tidak jarang, demi content mereka melakukan hal yang tidak pernah dilakukan di dunia nyata. Misal, pasangan yang saling memberikan hadiah, padahal secara nyata mereka adalah dua orang yang hidup dalam dunianya.

5. Mengisi kamar dengan kalimat positif, demikian juga dengan lagu, sebaiknya yang mampu membangkitkan semangat kita. Kata-kata yang dilihat dan didengar setiap harinya, tanpa disadari akan masuk ke alam bawah sadar kita.

Mungkin ini sedikit trik menghadapi insecure. Masih banyak lagi cara dan trik menghadapinya. Namun diantara sekian banyak trik, yang paling utama adalah bersyukur. Karena setiap ciptaan Tuhan adalah sempurna. Setiap kita diberi kekurangan agar saling melengkapi.

Kita adalah sempurna versi Tuhan. Jangan biarkan menjadi rendah karena makhluk. Tetap hargai diri kita ya.
\

No comments:

Powered by Blogger.